- Pentingnya Data Geospasial Sebagai Dasar Perencanaan
- Persiapan Pemkab Tanah Laut Membangun Dengan Skema KPBU
- PENGUMUMAN LOMBA INOVASI DAERAH TANAH LAUT INNOVATION AWARD TAHUN 2024
- Pembukaan Lomba Inovasi Daerah Tahun 2023 & Sosialisasi Sistem Informasi Inovasi Daerah (SIID)
- Pj. Bupati Tanah Laut Sampaikan Visi dan Misi Kabupaten Tanah Laut 20 Tahun Ke Depan
- Musrenbang RKPD Tahun 2025 Kabupaten Tanah Laut, Pj. Bupati Tanah Laut : Tanah Laut Harus Siap
- Pj. Bupati Tanah Laut buka secara resmi Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal RKPD Kabupaten
- Ekspose Rancangan Awal RPJPD Kabupaten Tanah Laut Tahun 2025-2045 bersama Komisi III DPRD Kabupaten
- Sosialisasi SI-MONEV dan Launching 5 (lima) Inovasi Peserta PKA Kab. Tanah Laut Tahun 2023
- Ayo Berpartisipasi Dengan Mengisi Survey RPJPD Kabupaten Tanah Laut
Tanah Laut Bersiap Menyongsong KIA dan IGA Tahun 2023
KIA dan IGA Tahun 2023
Sehubungan dengan persiapan partisipasi Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam ajang Kalsel Inovation Award (KIA) dan Innovative Government Award (IGA), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Penelitian dan Pengembangan melaksanakan Sosialiasi Indeks Inovasi Daerah, Penghargaan Innovative Government Award (IGA) dan Kalsel Inovation Award (KIA) Tahun 2023 pada hari Selasa (21/03) bertempat di Balai Mangkubumi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Laut. Dihadiri oleh Bidang Inovasi Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan dan seluruh perwakilan dari SKPD Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
Dibuka oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Laut, Bapak Ismail Fahmi, SE, MT dimana dalam sambutan beliau mengharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, dapat disimak dengan serius oleh peserta yang hadir sehingga dari semua informasi yang didapat dapat menjadi acuan guna meningkatnya inovasi daerah menjadi lebih baik. Beliau juga mengharapkan agar BRIDA dapat memberikan arahan dan gambaran apa saja upaya-upaya yang sudah dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota yang selama ini memiliki nilai inovasi daerah tinggi.
Baca Lainnya :
- Rembug Mengatasi Permasalahan Pariwisata Di Kabupaten Tanah Laut Pasca Cuaca Ekstrim0
- Kegiatan Reviu Dokumen Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Tahun Anggaran 20230
- Forum Konsultasi Publik (FKP) Penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Tanah Laut Tahun 20240
- Pelaksanaan FKP Guna Menjaring Aspirasi Dalam Penyusunan RPD 2024-20260
- Sosialisasi Sebagai Langkah Awal Penyusunan RPD dan Renstra PD 2024-2026 Kabupaten Tanah Laut0
Kemudian dari Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kab. Tanah Laut, Bapak Sri Hadi, S.ST, MT juga menginformasikan bahwa sejauh ini sudah melaksanakan inventarisasi inovasi daerah yang ada pada Pemerintah Kabupaten Tanah Laut sebanyak 46 inovasi dari kurun waktu tahun 2021-2022, diharapkan nanti semuanya bisa diikutsertakan dalam kegiatan KIA dan IGA Tahun 2023.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kabid Inovasi BRIDA Prov. Kalsel, Ibu Murwani Viviene Antang BA, S.E mengenai Peran Lembaga Litbang Dalam Mewujudkan Strategi Inovasi Daerah, dimana beliau menjelaskan tentang BRIDA dan upaya-upaya BRIDA dalam meningkatkan nilai inovasi daerah, diantaranya dengan melaksanakan kegiatan KIA dan turut berpartisipasi dalam IGA. Meningkatnya nilai inovasi secara otomatis juga meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah baik berupa pelayanan publik dan daya saing daerah.
Pemaparan kemudian dilanjutkan oleh Bapak Muhammad Rizki Firdaus, S.AB selaku Pengelola Manajemen Inovasi BRIDA Prov. Kalsel mengenai Indikator Indeks Inovasi Daerah. Beliau menjelaskan tentang apa-apa saja yang harus dipenuhi oleh inovasi dalam keikutsertaan IGA Tahun 2023, diantaranya adalah minimal 4 (empat) dari 6 (enam) urusan wajib (pendidikan, Kesehatan, sosial, PUPR, Perumahan Rakyat, Trantibumlinmas) kemudian seluruh indikator terpenuhi dan upayakan penuhi dengan level tertinggi.
Rekomendasi dari BRIDA untuk Pemerintah Kabupaten Tanah Laut adalah (1) Komitmen Kepala Daerah dalam terwujudnya inovasi daerah, karena inovasi daerah berkorelasi dengan kinerja pemerintah daerah; (2) Satu Inovasi, Satu SKPD dengan kematangan 100-120; (3) Buat SK Payung Inovasi, diharapkan SK level tertinggi yaitu dari Kepala Daerah; dan (4) Melaksanakan Lomba Inovasi Daerah, sebagai wadah seluruh inovasi daerah dan dapat menjadi acuan sebelum dilaksanakannya kegiatan KIA dan IGA.
Tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan SKPD yang memiliki inovasi dapat mematangkan inovasinya dan proposal dapat diserahkan sebelum tanggal 28 Maret, dan untuk memaksimalkan proses penginputan akan dilaksanakan kegiatan desk. (RED)