Menindaklanjuti Telaahan Staf Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut Perihal Laporan Kerusakan Fasilitas dan Sarana Prasarana Di Obyek Wisata Dampak Dari Cuaca Ekstrim, Maka Bidang Ekonomi dan SDA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Laut melaksanakan Focus Group Discussion Bilateral antara Bappeda dengan Dinas Pariwisata yang dilaksanakan pada hari Selasa (24/01) bertempat di Balai Para Mantri Bappeda Kab. Tanah Laut.

Pada kegiatan ini selain dari Bidang Ekonomi dan SDA, turut berhadir perwakilan dari Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah serta Bidang Perencanaan Makro. Dari Dinas Pariwisata dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kabid Destinasi, Kasubbag Keuangan dan Perencanaan dan staf Bidang Destinasi.

Baca Lainnya :

• Kegiatan Reviu Dokumen Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Tahun Anggaran 20230
• Forum Konsultasi Publik (FKP) Penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Tanah Laut Tahun 20240
• Pelaksanaan FKP Guna Menjaring Aspirasi Dalam Penyusunan RPD 2024-20260
• Sosialisasi Sebagai Langkah Awal Penyusunan RPD dan Renstra PD 2024-2026 Kabupaten Tanah Laut0
• Kunjungan Ke Ahli Waris Pendiri Kabupaten Tanah Laut 20220

Dibuka dan dipimpin oleh Sekretaris Bappeda, Ibu Septy Rina Kumala Sari, SE, ME.,Ak dimana beliau memberikan tanggapan terhadap Telaahan Staf dari Dinas Pariwisata terkait usulan perbaikan fasilitas dan sarana prasarana obyek pariwisata yang terdampak cuaca ekstrim pada tahun 2022 bahwa perlunya perbaikan fasilitas tersebut untuk kenyamanan dan pelayanan pengunjung pariwisata, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama untuk menajamkan dan membahas perencanaan terkait perbaikan atau pembenahan kerusakan fasilitas dan sarana prasarana obyek wisata yang terjadi akibat cuaca ekstrim.

Dari hasil diskusi dikemukanan bahwa obyek wisata yang terdampak cuaca ekstrim yaitu obyek wisata air terjun Bajuin, Pantai Batakan Baru dan Pantai Takisung dengan kerusakan diantaranya pos jaga, shalter, dermaga wisata dan bangunan menara pantau, dari hasil diskusi kemudian akan ditindaklanjuti dengan pengusulan kegiatan melalui APBD Perubahan 2023 dan APBD 2024, sebagian usulan perbaikan sudah masuk di dalam Renja Awal Dinas Pariwisata Tahun 2024.

Diakhir FGD, Kepala Bappeda, Bapak Andris Evony, S.STP, M.Si berpesan agar Dinas Pariwisata dapat menginventarisir prioritas sarana prasarana yang harus diperbaiki terlebih dahulu melalui penganggaran APBD perubahan 2023 dan APBD 2024 serta segera menyusun estimasi anggarannya. (DAH)